-->

Iklan

Iklan

KOPRI PMII Riau Dorong Pemberdayaan Perempuan Melalui Sekolah Islam dan Gender Perdana di Meranti

Newsfaktual
2024/11/16, 18:30 WIB
iklan disini
iklan disini


Meranti -  Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI PB PMII) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Riau menghadiri pelaksanaan Sekolah Islam dan Gender (SIG) yang pertama kali diadakan oleh KOPRI Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Kepulauan Meranti.  


Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari Kamis hingga Jumat (14-15 November 2024), di Gedung Afifa, Jalan Banglas, Selatpanjang. Dibuka secara resmi oleh Sahabat Senior Syukron Darsyah, M.Pd.I, perwakilan dari Ikatan Alumni (IKA) PMII PC Meranti, acara ini mengusung semangat pemberdayaan perempuan. Dalam sambutannya, Syukron menekankan pentingnya memberikan ruang ekspresi bagi perempuan agar mereka dapat menyampaikan aspirasi dan argumen secara terbuka.  


"Melalui wadah seperti SIG, KOPRI memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang, membangun keberanian, dan menyuarakan gagasannya. Harapan ini menjadi nilai yang selalu ditanamkan PMII kepada para kadernya," ujar Syukron saat pembukaan.  


Ketua Pelaksana SIG turut mengungkapkan apresiasinya kepada tamu undangan dan peserta yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa SIG perdana ini diikuti oleh 17 peserta dari Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah.  


"Semoga dengan adanya Sekolah Islam dan Gender, KOPRI PMII Meranti mampu melahirkan kader-kader perempuan berkualitas sesuai cita-cita organisasi. Kader ini diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam pemberdayaan perempuan di berbagai bidang," ucapnya penuh harap.  


Ketua KOPRI PC PMII Meranti, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa SIG merupakan langkah awal dalam membangun kaderisasi berkelanjutan di PMII, khususnya KOPRI. Ia mengingatkan para peserta untuk tetap konsisten dalam menjalani proses pembelajaran dan pengembangan diri.  


"Ini adalah SIG perdana yang diadakan oleh KOPRI PMII Meranti. Harapannya, semangat para sahabati tidak padam setelah SIG berakhir. Teruslah berproses dan kembangkan potensi sesuai kemampuan masing-masing. Kita harus memastikan keberlanjutan kaderisasi ini agar muncul generasi penerus yang lebih baik," tegasnya.  


Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah materi yang disampaikan oleh Indri Yani, Wakil III KOPRI PKC PMII Riau. Dengan tema Citra Diri Kader KOPRI, ia menekankan pentingnya kader perempuan PMII tampil berani dan berbeda di era modern ini, namun tetap berpegang teguh pada nilai dasar pergerakan PMII.  


"Kader perempuan PMII harus menjadi role model, baik untuk KOPRI maupun masyarakat luas. Dengan begitu, citra diri KOPRI akan terpancar dalam setiap tindakan dan karakter kadernya," jelas Indri.  


Kegiatan SIG juga menghadirkan tujuh narasumber yang merupakan pakar di berbagai bidang. Mereka berbagi wawasan dan ilmu kepada para peserta melalui sesi-sesi yang interaktif dan inspiratif. Para peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan antusias hingga akhirnya dinyatakan lulus sebagai Kader Mudrik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.  


Acara ini ditutup dengan prosesi baiat sebagai simbol pengukuhan komitmen peserta untuk mengamalkan nilai-nilai yang diperoleh selama pelatihan. Dengan semangat baru, para peserta SIG diharapkan menjadi pelopor perubahan dan pemberdayaan perempuan di Kepulauan Meranti.(***)

Komentar

Tampilkan