JAKARTA – Merasa dirugikan hingga miliaran rupiah, Farid Aswin, pemilik PT. Energie Qualita Nusantara, akhirnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan Bob Jamal, Direktur PT. MKN, ke Polres Metro Jakarta Timur. Langkah ini diambil setelah hampir dua tahun kasus dugaan penipuan dan penggelapan dalam bisnis beras mereka tak kunjung menemukan penyelesaian, sejak dimulai pada Agustus 2022 hingga kini, November 2024.
Farid mengungkapkan bahwa kerja sama bisnis beras yang disepakati dengan Bob Jamal berujung pada kekecewaan besar. Menurutnya, ia telah mengirimkan beras senilai Rp 13,9 miliar, namun pembayaran yang dijanjikan tak pernah diterima. Bahkan, komunikasi dengan Bob menjadi semakin sulit dan terputus, membuat Farid merasa seolah ditinggalkan tanpa kepastian.
“Hampir dua tahun kami menunggu, tapi tidak ada itikad baik dari pihak Bob Jamal untuk melunasi kewajibannya. Langkah hukum ini terpaksa kami tempuh untuk melindungi hak-hak kami,” ujar Farid kepada media.
Farid menyatakan telah mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan melalui mediasi, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Ia akhirnya memutuskan membawa kasus ini ke ranah hukum dengan harapan agar kepolisian memberikan penanganan yang tegas.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur dengan Laporan Polisi nomor: LP/B/2425/X/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya, tertanggal 31 Oktober 2022. Farid berharap pihak berwenang dapat segera membawa kasus ini ke pengadilan agar pihak yang diduga melakukan penipuan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Advokat Sugiyono, SE, SH, MH, selaku kuasa hukum Farid, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus ini. "Kami akan mengkaji lebih lanjut alasan kasus yang bernilai kerugian sebesar Rp 13,9 miliar ini belum juga diselesaikan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Hal ini akan menjadi fokus utama kami, dan kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transparansi penyelidikan,” tegas Sugiyono.
Sugiyono menambahkan bahwa tim kuasa hukum Farid kini tengah mempelajari seluruh data yang ada secara teliti. Mereka berencana segera mengajukan permintaan transparansi dari penyidik dan siap melibatkan Mabes Polri bila diperlukan. Ia pun meminta dukungan dari awak media untuk ikut mengawal kasus ini.
Kasus yang melibatkan nominal besar ini kini menjadi sorotan kalangan bisnis dan masyarakat luas, sebagai pengingat pentingnya kehati-hatian dalam memilih mitra usaha.(***)