MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menaruh harapan besar pada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) serta masyarakat dalam upaya memulihkan ekosistem mangrove yang mengalami kerusakan di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kepulauan Meranti, Rokhaizal, dalam acara pembukaan pelatihan Training of Facilitator (ToF) untuk Pemandu Sekolah Lapangan Rehabilitasi Mangrove di Ballroom AKA Hotel Selatpanjang, Senin (11/11/2024).
Rokhaizal menggarisbawahi bahwa rehabilitasi mangrove sangat penting untuk mengembalikan fungsi hutan tersebut sebagai penyeimbang lingkungan sekaligus sumber daya ekonomi bagi masyarakat. “Dengan kembali ke kondisi baik, mangrove akan lebih efektif dalam menjalankan fungsi ekologis dan ekonomisnya,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas upaya BRGM menggelar pelatihan yang berfokus pada pelestarian lingkungan, yang diharapkan memberi manfaat besar bagi alam dan masyarakat Kepulauan Meranti. Rokhaizal juga mengajak seluruh pihak, baik instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk terlibat aktif dalam melindungi ekosistem alam di wilayah mereka.
“Kerjasama ini sangat penting agar kita bisa menjaga kelestarian hutan mangrove untuk generasi mendatang, dan semoga upaya ini juga bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 14 November 2024, dengan diikuti oleh 32 peserta dari berbagai sektor. (***)