Nunukan - Upaya tegas mencegah migrasi ilegal kembali dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad bersama Satgas Catur Bais TNI dan Satgas Intel Kodam VI/Mulawarman. Mereka sukses menggagalkan keberangkatan tiga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang berusaha masuk ke Malaysia melalui jalur tikus di Desa Sungai Melayu, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (04/12)
Berawal dari informasi intelijen mengenai rencana keberangkatan ke Tawau, Malaysia, secara ilegal, Satgas Pamtas Yonarmed 11/GG bersama Tim Intel Gabungan TNI segera melakukan pengintaian di area tersebut. Operasi ini berhasil menghentikan sepeda motor Honda Beat hitam yang mengangkut tiga orang tanpa dokumen resmi.
Ketiganya, yakni EL (42), SKN (29), dan seorang anak perempuan NEN (11), kini diamankan di Kantor BP2MI Nunukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan migrasi ilegal di perbatasan RI-Malaysia.
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhi Surya Mahendra, menegaskan komitmen TNI dalam melindungi warga dari eksploitasi.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ujarnya.
Melalui operasi ini, diharapkan muncul efek jera bagi pelaku yang mencoba memfasilitasi migrasi ilegal. Tindakan ini juga menjadi wujud nyata perlindungan terhadap hak-hak warga negara Indonesia yang kerap rentan terhadap eksploitasi di luar negeri. (***)