JAKARTA – Komando Armada RI merayakan lebih dari setengah abad pengabdian menjaga kedaulatan laut Nusantara dengan menggelar Upacara Hari Armada RI 2024, Kamis (5/12/2024), di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya. Upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, ini mengusung tema: Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara Untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju.
Prosesi diawali dengan kedatangan Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal, yang tiba dengan KRI Layang-635, disusul parade pasukan. Berbagai brigade dari Perwira, Kowal, Taruna AAL, hingga Pasukan Khusus TNI AL tampil membentuk formasi yang menggambarkan kekuatan dan profesionalisme armada.
Pada momen tersebut, Kasal memberikan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kesetiaan untuk masa pengabdian 8, 16, 24, hingga 32 tahun kepada empat prajurit TNI AL. Selain itu, penghargaan diberikan kepada satuan berprestasi seperti Lanal Nabire, Satkopaska Koarmada III, Lanal Banten, dan Lanal Lampung.
Dalam amanatnya, Laksamana Muhammad Ali menekankan pentingnya nilai Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) sebagai kekuatan utama Koarmada RI.
"Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Koarmada RI memiliki nilai yang sangat penting sebagai tulang punggung kekuatan TNI Angkatan Laut KRI, Pesawat Udara, Pasukan Marinir, dan Pangkalan menjadi ciri khas kekuatan TNI AL yang terintegrasi," ujar Kasal.
Ia juga menggarisbawahi bahwa tema peringatan ini mencerminkan visi Presiden RI, Prabowo Subiyanto, terutama dalam mendukung kemandirian industri pertahanan maritim.
"Saat ini hampir 70% Alutsista TNI AL adalah produk dalam negeri, bahkan beberapa produk sudah dipesan oleh negara lain," tandasnya.
Perayaan Hari Armada RI 2024 semakin meriah dengan berbagai demonstrasi. Di antaranya, seni tari drama kolosal Jejak Prajurit Nusantara yang menggambarkan kejayaan armada kapal perang dari zaman Majapahit hingga kini, hingga simulasi penanggulangan teror oleh Pasukan Khusus TNI AL. Demonstrasi ini melibatkan Denjaka, Kopaska, dan Taifib yang berhasil menyelamatkan sandera dalam skenario pembajakan kapal.
Puncak acara ditutup dengan atraksi penerjunan para prajurit yang membawa panji-panji kebesaran TNI AL, termasuk Bendera Merah Putih. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Wakasal, Forkopimda Jawa Timur, sesepuh TNI AL, hingga Ketua Umum Jalasenastri dari berbagai masa.
TNI AL berkomitmen untuk terus menjaga kedaulatan perairan Nusantara dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang maju dan mandiri menuju kejayaan di tahun 2045. (***)
