MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kembali menggelar Festival Lampu Colok dan Lampu Hias Tahun 2025, yang lebih dikenal dengan 27 Likur. Tahun ini, festival berlangsung meriah dengan menggandeng Ikatan Pemuda RW-01 Jalan Perjuangan Desa Alahair, Kecamatan Tebingtinggi.
Festival bertema Malam Seribu Bulan, Malam Seribu Cahaya ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM, MM, pada Rabu (26/3/2025), bertepatan dengan malam 27 Ramadan 1446 H.
"Festival ini bukan sekadar ajang pertandingan, melainkan salah satu wujud kearifan lokal dan warisan nenek moyang yang harus dijaga serta terus dilestarikan," ujar Muzamil.
Ia berharap di masa mendatang, Disporapar Kepulauan Meranti dapat menyelenggarakan festival ini dengan lebih meriah. Muzamil juga mengusulkan agar lokasi penyelenggaraan festival digilir setiap tahunnya, agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan suasana syiar dan semaraknya festival.
"Kami sangat bangga atas kerja sama dengan Ikatan Pemuda RW-01 Jalan Perjuangan Desa Alahair ini, untuk itu kami mengucapkan terima kasih," tambahnya.
Menurut Muzamil, festival ini juga menjadi cerminan kekompakan dan semangat persatuan masyarakat dalam menyemarakkan malam 27 Likur. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kebersamaan seperti ini merupakan modal penting dalam membangun Kepulauan Meranti ke depan.
"Ini adalah modal yang sangat besar untuk kita membangun kabupaten yang kita cintai ini. Kami yakin dan percaya kalau kita bersatu dan kompak, kabupaten kita ini akan dapat menuju kabupaten yang unggul, agamis dan sejahtera," tutupnya.
Kepala Disporapar Kepulauan Meranti, Ery Suhairi, melaporkan bahwa festival tahun ini diikuti oleh 41 peserta, terdiri dari 14 peserta kategori lampu colok dan 27 peserta kategori lampu hias.
Untuk menambah semangat kompetisi, panitia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 50 juta, dengan rincian:
Juara 1: Rp 7 juta
Juara 2: Rp 6 juta
Juara 3: Rp 5 juta
Harapan 1: Rp 4 juta
Harapan 2: Rp 2 juta
Festival Lampu Colok dan Lampu Hias ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momen penting dalam melestarikan tradisi dan mempererat kebersamaan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.(***)
