SELATPANJANG – Lapas Kelas II B Selatpanjang berkolaborasi dengan Dewan Mahasiswa (Dema) STAI Nurul Hidayah dalam upaya mencegah peredaran narkoba di lingkungan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas pada Kamis (20/03/2025) dan diisi dengan penyuluhan tentang bahaya narkoba serta buka puasa bersama.
Hadir dalam acara ini Ariston Turnip dari Kementerian Hukum dan HAM Riau, Ketua LAMR Kepulauan Meranti Afrizal Cik, Ketua Dema STAI Nurul Hidayah Faizul, serta Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Syofri Mulyadi. Dalam sambutannya, Syofri menegaskan pentingnya kesadaran dan kerja sama dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan WBP mengenai bahaya narkoba dan membangun kerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan zat berbahaya," ujarnya.
Materi penyuluhan disampaikan oleh Ariston Turnip, yang membahas aspek hukum serta konsekuensi penyalahgunaan narkoba. Ia menekankan bahwa Lapas bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga sarana pembinaan agar WBP dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kita ingin menciptakan lingkungan yang benar-benar bebas dari narkoba, bukan hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi petugas dan seluruh elemen yang terlibat," ungkapnya.
Selain itu, Afrizal Cik menyoroti nilai-nilai adat Melayu sebagai benteng moral untuk menjauhi narkoba. Ia menegaskan bahwa adat Melayu mengajarkan kebajikan dan kehidupan berlandaskan agama, yang dapat menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sebagai penutup, Ustadz Saiful Zakaria menyampaikan ceramah Ramadhan, mengajak para WBP menjadikan bulan suci ini sebagai titik balik dalam memperbaiki diri dan menjauhi hal-hal yang merugikan. Acara diakhiri dengan doa bersama dan berbuka puasa antara WBP, pihak Lapas, dan Dema STAI Nurul Hidayah.
"Kami berharap melalui penyuluhan ini, warga binaan dapat memahami bahaya narkoba serta termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas," tutup Faizul, Ketua Dema STAI Nurul Hidayah.
(Jurnalis : Amin Siregar)
